Posted by: Unknown
Posted date: 08.34.00
/

Margoyoso Update - Anak-anak sekarang ini sangat mudah terekspos dengan berbagai jenis
media seperti TV, internet, video games, DVD, media cetak dan masih
banyak lagi. Maka tak heran jika media membawa pengaruh yang cukup besar
terhadap pertumbuhan mental anak. Pengaruh media bisa positif dan
edukatif, tapi juga bisa berdampak negatif.
Media seringkali
menyorot tentang meningkatnya tindak kriminal, penganiayaan, dan
kekerasan. Anak yang sehari-hari melihat hal-hal seperti itu dapat
berubah menjadi anak yang bersikap agresif dan berbahaya atau bahkan
merasa takut akan menjadi korban kejahatan.
Selain itu, anak yang
banyak menghabiskan waktunya untuk mengonsumsi media cenderung hidup
dalam fantasi sehingga tidak bisa membedakan mana yang nyata dan tidak
nyata. Dalam hal ini, sebagai orangtua Anda dapat membantu sang buah
hati untuk menyeleksi semua yang ia lihat di media.
Pengaruh Periklanan Terhadap Anak
Saat
menonton televisi, sang buah hati seringkali disuguhi berbagai macam
iklan yang berusaha menjual produknya. Mulai dari makanan yang tidak
sehat, permainan mahal, film blockbuster, dan sebagainya yang membuat
anak tergiur lalu menuntut orangtua untuk membelikannya.
Anak-anak
memang target yang mudah dipengaruhi oleh iklan. Namun sebagai
orangtua, tentunya Anda tidak ingin membiarkan sang buah hati
mengonsumsi hal-hal yang tidak baik sehingga terkadang menolak
permintaannya. Terkadang, penolakan orangtua dianggap sebagai hal buruk
karena menghalangi kebahagiaan anak.
Lalu bagaimana menyerap
semua hal positif yang disajikan media sekaligus meminimalisir dampak
negatifnya? Ini dia tipsnya, seperti dikutip dari The Parentszone.
1.
Aturlah batas konsumsi media terhadap anak Anda secara ketat. Tentukan
berapa jam per minggu untuk sang buah hati menonton televisi, bermain
komputer, video game, Playstation, dan sebagainya.
2. Aktivitas
fisik seperti bermain di luar rumah dapat membantu mengurangi waktu yang
dihabiskan untuk menonton televisi atau bermain game.
3.
Letakkanlah televisi, komputer, atau gadget lainnya di ruang keluarga.
Dengan begitu, Anda dapat mengontrol apa yang diakses oleh sang buah
hati.
4. Mencari tahu rating dan konten acara televisi, film, video game, ataupun buku yang akan diakses oleh sang buah hati.
5.
Bijaksanalah mengontrol apa yang diakses sang buah hati di internet
ataupun televisi dengan memantau apa yang diakses oleh buah hati Anda.
6.
Berlangganan tv cable yang banyak menayangkan acara anak dan tidak
banyak menayangkan iklan. Membayar lebih mahal setimpal dengan konten
acara televisi yang mendidik bagi anak.