Inilah 7 Tanda Pria Tak Akan Melamar Kekasihnya

Share This

MargoyosoUpdate.com - Wanita biasanya menginginkan hubungan asmaranya berujung ke jenjang pernikahan. Namun bagaimana jika sang pria tak kunjung melamar? Jika Anda ragu, tanda-tanda ini mungkin bisa berguna.

Tidak ada yang lebih buruk daripada menjalin hubungan yang buntu, dan Anda ada di dalamnya dalam waktu yang panjang tapi ia tak pernah melamar Anda.

Jika Anda melihat tanda-tanda di bawah ini, mungkin si dia tak akan pernah melamar dan sudah waktunya Anda mengambil keputusan serius seperti dikutip Shymagazine, Jumat (21/12/2012):

1. Berpikir negatif tentang pernikahan

Wanita mempunyai impian mengenakan cincin berbatu mulia di jari manisnya, mendapat lamaran yang paling romantis, gaun pengantin yang indah, dan bahagia selamanya. Namun si pria malah tidak tertarik dengan pernikahan.

Mungkinkan pasangan Anda benci dengan pernikahan? Apakah ia pernah berbicara kalau pernikahan sebagai akhir dari kehidupan seorang pria? Bisa jadi pasangan pria Anda tidak percaya dengan pernikahan, dan ia fobia berkomitmen atau mungkin ia percaya semua pernikahan bakal gagal.

Jika kondisinya seperti di atas, pikiran Anda berdua berbeda soal pernikahan, kemungkinan Anda tak akan pernah bisa mengubah pikirannya.

2. Dia romantis dan cuek

Dalam beberapa hari pasangan pria Anda memberikan perhatian lebih dan romantis, membelikan bunga, dan mengajak kencan yang indah. Namun pada hari-hari lainnya ia cuek dan tak akan menghubungi Anda berhari-hari tanpa alasan.

Jika pria tidak konsisten dalam berhubungah, itu mengindikasikan dia ragu-ragu dan tak tahu yang Anda inginkan. Sampai ia mempunyai keinginan yang sama, kemungkinan melamar Anda sepertinya masih jauh.

3. Anda tidak dekat dengan teman atau keluarganya

Tanda utama pria tak akan melamar pasangannya ketika ia tidak mengajak Anda bergabung dengan teman dan keluarganya. Tentu saja, Anda sudah bertemu dengan keluarga atau teman beberapa kali, tapi jika ia melihat Anda sebagai calon istri, ia akan membiarkan keluarganya tahu kalau Anda lebih dari sekadar pacar.

4. Ia hanya ingin hubungan jangka pendek

Ketika Anda ingin membuat rencana di akhir pekan, dia bersemangat tapi ketika berbicara rencana pergi berlibur bersama-sama tahun depan dia bergumam seperti "Kita akan bicarakan ketika saatnya tiba".

Jika ia melihat Anda sebagai bagian dari masa depannya, ia tidak ragu membuat rencana atau setidaknya mempertimbangkannya. Jika ia tidak dapat berkomitmen untuk rencana jangka panjang, dia mungkin tidak ingin ada di dalamnya untuk jangka panjang.

5. Menghindari berbicara tentang masa depan

Tidak ada yang mengatakan 'tanda-tanda dia tidak akan pernah melamar' seperti menghindari pembicaraan tentang masa depan.

Apakah si dia menghindar dari percakapan tentang komitmen jangka panjang? Apakah Anda akhirnya berjuang setiap kali berbicara tentang masa depan atau anak-anak? Apakah dia panik ketika Anda membuka kata dengan awalan "M"? Apakah ia selalu mengganti topik ketika datang ke topik masa depan Anda dengan dia? Jika si dia tidak membahasnya, bagaimana dia pernah akan mengajukan pertanyaan?

6. Cuma bicara, tak ada aksi

Mungkin Anda berdua berdiskusi serius tentang pernikahan beberapa waktu lalu, saat itu Anda menceritakan bagaimana perasaan Anda dan dia sangat bersemangat bergerak ke depan, tetapi itu hanya ucapan, tidak ada yang terjadi sejak itu.

Tidak ada belanja cincin, tidak ada tanda-tanda lamaran, dan tak ada tanda-tanda apapun dan ketika Anda menanyakan, yang Anda dapatkan semua alasan dan alasan lagi.

Kemungkinan dia hanya mengulur waktu, sampai dia benar-benar terpojok harus membuat keputusan.

7. Sudah 'dipakai' satu sama lain

Ini bisa menjadi alasan utama kenapa si dia tidak pernah melamar Anda. Jika Anda berdua sudah hidup bersama, melakukan hubungan seks, berbagi keuangan, kemungkinan dia sudah merasa nyaman dan tidak melihat ada alasan mengapa sesuatu harus berubah.

Jika pasangan Anda telah menunjukkan tanda-tanda bahwa ia tidak bakal melamar Anda, sekarang saatnya untuk mengevaluasi kembali hubungan Anda dan memiliki diskusi yang serius.