








AGENDA ACARA DI MARGOYOSO
Total Pengunjung
497785

INSTANSI SEKITAR MARGOYOSO
Alamat Redaksi
![]() | |||||||
| |||||||
![]() ![]() |
Subscribe me
15:57:26 |
Jumat, 14 Maret, 2025 |
Apa resolusi Anda di tahun 2013?
Berhenti Merokok
0%

Hidup Sehat
0%

Investasi (Reksadana / Rumah / Mobil)
0%

Belajar Keahlian Baru
0%

Liburan
0%

Menabung
0%

Mengurangi berat badan
0%

Mengubah penampilan
0%

Memiliki pasangan
0%

Pekerjaan Baru atau Membuka Usaha
0%

FP Margoyoso Update
World View
VIDEO World View

Jan142013
undefined
Anonymous
Video Penampakan Hantu di Iklan AQUA
Baru-baru ini Youtuber dan pemirsa televisi kembali di kagetkan dengan sebuah penampakan wajah misterius di iklan Aqua. Pena..

Jan072013
undefined
Anonymous
Heboh! Grup Band Robot Mainkan Musik Metal
MargoyosoUpdate.com - Perkembangan robot memang fenomenal, mulai dari sekedar mampu berjalan hingga menemani astronot ke luar ..
Inilah Suku Pemakan Daging Manusia Di Indonesia
Posted by: Unknown Posted date: 04.23.00 / comment : 0
MargoyosoUpdate.com - Pemakan daging manusia atau lebih sering disebut kanibal, banyak
terdapat hampir diseluruh dunia pada zaman dulu hingga memasuki abad ke
20. Sebut saja suku Maori di Selandia Baru, suku Indian di kepulauan
Karibia, suku Kulina di daerah Sungai Amazon Brazilia, yang kemungkinan
besar masih ada sampai sekarang. Alasan mereka memakan sesama manusia
adalah karena ritual, kebanggaan dan alasan kesehatan serta kekuatan.
Dipercaya, ketika suku mereka menang dalam berperang, maka lawan yang
tertangkap dan masih hidup kemudian mereka siangi / di kuliti
hidup-hidup, kemudian dibakar atau di rebus, lalu mereka makan
ramai-ramai dalam sebuah upacara ritual, sedangkan tengkorak kepalanya
mereka taruh di sebuah tempat sebagai tanda kemenangan.
Lalu, bagaimanakah dengan suku-suku di Indonesia, adakah suku kanibal di bumi nusantara ini, jawabannya adalah ada. Berikut ini adalah beberapa suku di Indonesia yang melakukan praktek kanibalisme.
1. Suku Korowai di Papua. Suku ini mendiami dataran rendah di sebelah selatan Papua, hidup di sepanjang aliran sungai dan rawa-rawa. Suku Korowai, seperti suku-suku di Papua kebanyakan, hidup nomaden atau berpindah-pindah serta mengandalkan hidupnya dari alam. Karena daerahnya yang cukup subur, menjadikan mereka harus sering berperang dengan suku lain. Dalam berperang, mereka kerap menggunakan racun pada anak panah dan mata tombak yang kebanyakan mereka buat dari tulang berulang. Kebiasaan mereka memakan daging manusia bukan secara sembarangan, tetapi karena korban kerap melakukan pelanggaran adat, kemudian ditangkap dan diadili, setelah diputuskan bersalah maka korban akan di ritualkan dan dimakan bersama-sama. Keberadaan mereka masih ada hingga saat ini.
2. Suku Tolai di Papua. Walaupun sebagian besar dari mereka hidup di Papua New Guinea, tapi ada sebagian kecil yang hidup di perbatasan Papua wilayah Indonesia. Mereka diketahui melakukan kanibalisme ketika warga suku Tolai modern meminta maaf kepada pemerintah Papua New Guinea atas pembunuhan dan kanibalisme yang dilakukan oleh nenek moyang mereka kepada misionaris Inggris pada abad ke 19 dan pada tahun 1978 mereka membunuh menteri dan tiga orang guru dari negara Fiji, yang kemudian dimasak dan dimakan beramai-ramai.
3. Suku Dayak Punan. Walaupun sebagian besar dari mereka sudah hidup secar modern, tapi berdasarkan cerita bahwa nenek moyang mereka dahulu tidak tabu untuk memakan daging manusia, sampai pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1970an melarang dengan turun langsung ke lapangan. Suku Dayak Punan hidup di daerah kalimanatan Barat, kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah, hidup di sepanjang aliran sungai dan sering berpindah-pindah. Dahulu mereka sangat jago dalam berperang dan selalu menebas kepala musuhnya, hingga dikenal istilah "Ngayau" atau "Head Hunter". Dari riset terkini, ternyata suku punan yang primitif masih ada dan terlihat di goa-goa pedalaman rimba hutan Kalimantan.
Itu adalah beberapa suku kanibal di Indonesia, walaupun menurut catatan sejarah, bahwa 75 persen suku di nusantara adalah kanibal pada zaman dulu, tetapi kini mereka telah punah atau meninggalkan kebiasaan lamanya, yaitu memakan daging manusia. (dari berbagai sumber
Lalu, bagaimanakah dengan suku-suku di Indonesia, adakah suku kanibal di bumi nusantara ini, jawabannya adalah ada. Berikut ini adalah beberapa suku di Indonesia yang melakukan praktek kanibalisme.
1. Suku Korowai di Papua. Suku ini mendiami dataran rendah di sebelah selatan Papua, hidup di sepanjang aliran sungai dan rawa-rawa. Suku Korowai, seperti suku-suku di Papua kebanyakan, hidup nomaden atau berpindah-pindah serta mengandalkan hidupnya dari alam. Karena daerahnya yang cukup subur, menjadikan mereka harus sering berperang dengan suku lain. Dalam berperang, mereka kerap menggunakan racun pada anak panah dan mata tombak yang kebanyakan mereka buat dari tulang berulang. Kebiasaan mereka memakan daging manusia bukan secara sembarangan, tetapi karena korban kerap melakukan pelanggaran adat, kemudian ditangkap dan diadili, setelah diputuskan bersalah maka korban akan di ritualkan dan dimakan bersama-sama. Keberadaan mereka masih ada hingga saat ini.
2. Suku Tolai di Papua. Walaupun sebagian besar dari mereka hidup di Papua New Guinea, tapi ada sebagian kecil yang hidup di perbatasan Papua wilayah Indonesia. Mereka diketahui melakukan kanibalisme ketika warga suku Tolai modern meminta maaf kepada pemerintah Papua New Guinea atas pembunuhan dan kanibalisme yang dilakukan oleh nenek moyang mereka kepada misionaris Inggris pada abad ke 19 dan pada tahun 1978 mereka membunuh menteri dan tiga orang guru dari negara Fiji, yang kemudian dimasak dan dimakan beramai-ramai.
3. Suku Dayak Punan. Walaupun sebagian besar dari mereka sudah hidup secar modern, tapi berdasarkan cerita bahwa nenek moyang mereka dahulu tidak tabu untuk memakan daging manusia, sampai pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1970an melarang dengan turun langsung ke lapangan. Suku Dayak Punan hidup di daerah kalimanatan Barat, kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah, hidup di sepanjang aliran sungai dan sering berpindah-pindah. Dahulu mereka sangat jago dalam berperang dan selalu menebas kepala musuhnya, hingga dikenal istilah "Ngayau" atau "Head Hunter". Dari riset terkini, ternyata suku punan yang primitif masih ada dan terlihat di goa-goa pedalaman rimba hutan Kalimantan.
Itu adalah beberapa suku kanibal di Indonesia, walaupun menurut catatan sejarah, bahwa 75 persen suku di nusantara adalah kanibal pada zaman dulu, tetapi kini mereka telah punah atau meninggalkan kebiasaan lamanya, yaitu memakan daging manusia. (dari berbagai sumber
About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Related
Latest
Pasar Tayu Kabupaten Pati Kebakaran
29 Jan 2015 undefinedHit Single Reza Vortuna “Bayangmu Menghantuiku” Gebrak Musik Indie Pati
25 Jun 2013 undefinedJOB FAIR PATI "JOB FAIR MINA TANI 2"
24 Jun 2013 undefined