MargoyosoUpdate.com - TOKYO--MICOM: Langit-langit terowongan Sasogo, yang merupakan
terowongan terpanjang di Jepang, runtuh kemarin pagi pukul 08.00 waktu
setempat (10.00 WIB).
Saluran televisi Jepang
NHK memberitakan lokasi keruntuhan tersebut berada sekitar 2 km dari pintu keluar di Prefektur Yamanashi.
Operator Sasogo, Central Japan Expressway (CJE) memperkirakan
langit-langit yang runtuh sepanjang 50-60 meter. Diperkirakan sekitar
150 panel beton berjatuhan dalam insiden itu.
Reporter
NHK Yoshio Goto yang berada di dalam terowongan
menerangkan mobilnya sempat terhimpit beton reruntuhan terowongan. "Saya
terus menekan pedal gas untuk keluar. Kemudian saya lihat (setelahnya)
setengah dari atap mobil saya hancur."
Ada sekitar 20 kendaraan yang diperkirakan terjebak dalam
terowongan. Orang-orang yang berhasil keluar dari terowongan mengatakan
ada mobil yang terbakar setelah terhantam beton.
"Saya dapat mendengar suara orang minta tolong, tapi api terlalu
besar," ujar seorang perempuan yang bisa keluar dari terowongan setelah
berjalan kaki satu jam.
Hal itu dibenarkan seorang pria yang juga berjalan kaki untuk keluar
dari terowongan. Pria tersebut mengatakan dirinya berada sekitar 50
meter dari lokasi reruntuhan atap terowongan. Saat itu, lanjutnya,
sebuah mobil terbakar setelah beton-beton itu menghantamnya.
"Saya ketakutan, lalu meninggalkan mobil saya dan berjalan sekitar
satu jam untuk keluar dari terowongan," ujar pria berusia 30 tahun itu.
Petugas pemadam kebakaran mengatakan api dapat dipadamkan sekitar
tiga jam setelah insiden atau sekitar pukul 11.00 waktu setempat (13.00
WIB). Tim penyelamat kemudian menemukan tiga buah jasad dalam beberapa
mobil yang terbakar.
Tindakan evakuasi itu sempat dihentikan sementara karena
dikhawatirkan terjadi runtuh susulan. Tujuh orang dinyatakan masih
hilang dan dua orang lagi mengalami luka-luka. Mereka yang terluka telah
dirawat di rumah sakit terdekat.
Dewan Eksekutif CJE menyatakan inspeksi yang dilakukan pada
September dan Oktober lalu tidak menemukan masalah apapun dalam
terowongan yang pertama kali dibuka pada tahun 1977 itu. Adapun
penyebabnya masih diinvestigasi.
Akibat insiden tersebut, polisi harus menutup akses jalan menuju
Sasogo. Lokasi terowongan dengan panjang sekitar 4,7 km itu berada
sekitar 80 km di sebelah barat daya kota metropolitan Tokyo.
Tragedi ini bukanlah yang pertama, pada 1996 lalu sebuah terowongan
di Hokkaido juga runtuh dan menewaskan 20 orang.(AP/NHK/Kid/OL-10)
Source: Media Indonesia