MargoyosoUpdate.com - Pemerkosaan brutal di dalam bus yang menewaskan seorang mahasiswi
India di New Delhi beberapa waktu lalu, semakin membuka mata dunia bahwa
kekerasan pada perempuan bisa terjadi di manapun dan kapan saja. Tidak
hanya di India, tindak kekerasan dan pelecehan seksual juga kerap
menjadi teror bagi wanita di negara-negara lain, termasuk Indonesia.
Sudah
beberapa kali kita mendengar kasus pemerkosaan yang terjadi di angkot.
Belum lagi pelecehan seksual di bus hingga perampokan di dalam taksi.
Bahkan pemerkosaan yang dilakukan kekasih sendiri. Oleh karena itu,
sangat penting bagi wanita untuk bisa melindungi dirinya, terutama saat
sedang bepergian sendirian.
"Pelecehan seksual adalah hal yang
menjijikan dan orang yang mengalaminya jelas bisa menderita trauma. Dia
harus selalu waspada dan menyiapkan diri untuk menghadapi insiden itu
dengan lebih sadar keadaan sekitar," ujar Dr. Jitendra Nagpal, psikiater
dari Moolchand Medcity, New Delhi.
Memiliki dasar bela diri bisa
sangat menguntungkan bagi wanita untuk menjaga diri. Tapi bila tidak,
berikut ini beberapa hal yang sebaiknya Anda lakukan untuk menghadapi
dan mencegah perilaku kekerasan seksual, seperti dikutip dari Health Me
Up.
1. Tarik Perhatian Orang SekitarKetika
mengalami pelecehan seksual di ruang publik dengan banyak orang, jangan
ragu untuk berteriak dan mengambil perhatian orang sekitar. Dalam kasus
ini, bertindak agresif sangat disarankan. Tindakan ini membuat si pelaku
enggan meneruskan perbuatan tak senonohnya. Bila memungkinkan, laporkan
kepada petugas keamanan atau polisi.
2. Waspada Akan BahayaBerhati-hatilah
dengan keadaan sekitar dan waspada terhadap gerak-gerik orang di dekat
Anda. Jika Anda memergoki seseorang yang selalu melihat ke arah Anda,
memperhatikan gerak-gerik, atau melihat orang sering menengok ke arah
Anda, perilaku ini harus diwaspadai. Pindahlah tempat duduk di dekat
supir atau segera turun dari bus ketika melewati jalanan yang ramai.
3. Setting Nomor Telepon DaruratPonsel
biasanya memiliki fitur yang memungkinkan kita bisa menghubungi nomor
telepon tertentu hanya dengan sekali tekan. Aturlah nomor-nomor telepon
penting seperti polisi, nomor panggilan darurat dan anggota keluarga di
tombol-tombol yang strategis (misalnya sangka 1, tombol menu, call, dan
sebagainya). Saat situasi sudah tak terkontrol, hubungilah nomor
tersebut dan minta pertolongan.
4. Dengarkan Naluri AndaJaga
insting Anda untuk selalu waspada. Dengarkan naluri, apakah orang asing
yang berusaha dekat dan mengobrol dengan Anda punya niat jahat atau
tidak. Bila orang tersebut membuat Anda tidak nyaman, atau situasi
tiba-tiba berubah dari sok kenal sok dekat menjadi terlalu berlebihan,
pergilah dari situ secepatnya. Ingat, jangan pernah berargumen dengan
orang yang tak dikenal, bersikap terlalu ramah atau sopan karena itu
bisa menjadi celah orang tersebut untuk berbuat jahat pada Anda.
5. Tempat Ramai Selalu Lebih Aman dari Daerah SepiSebisa
mungkin hindari tempat-tempat yang jauh dari keramaian saat menjelang
larut malam. Usahakan tidak berjalan sendirian, terutama di tempat
gelap. Akan lebih aman jika Anda menuju ke arah tempat yang ramai dan
familiar. Sebab itu bisa memperkecil kemungkinan Anda jadi target
kejahatan. Selain itu dengan berada di keramaian Anda juga jadi lebih
mudah meminta bantuan ketika terdesak.
6. Persenjatai DiriUntuk
keamanan, selalu bawa barang-barang yang bisa digunakan untuk membela
diri. Misalnya pisau lipat, semprotan cabai atau merica, alat kejut
listrik atau pemantik api.