Selamat Datang di Situs Informasi Terkini dan TerUpdate Dapatkan Informasi Seputar Indonesia dan Mancanegara Kami menerima kiriman artikel dan foto untuk dimuat di www.margoyosoupdate.com, silahkan kirim artikel anda ke Redaksi kami melalui via email / facebook Margoyoso Update: margoyosoupdate@gmail.com
INFO: dibutuhkan relawan jurnalis untuk Margoyoso Update. Jika berminat hubungi melalui via inbox FB FanPages "Margoyoso Update", Terima Kasih atas perhatiannya.
MargoyosoUpdate.com - Film Gending Sriwijaya (2013)
Genre : Aksi, Kolosal
Tanggal Rilis : 10 Januari 2013
Studio : Putaar Films
Sutradara : Hanung Bramantyo
Produser : H. Dhoni Ramadhan, Hj. Dian Permata Purnamasari, Irene Camelyn Sinaga, Ap.
Pemain : Julia Perez, Agus Kuncoro, Mathias Muchus, Sahrul Gunawan,
Slamet Rahardjo, Jajang C. Noer, Hafsary Thanial Dinoto, Teuku Rifnu
Wikana, Qausar Harta Yudana, Tya Arifin
Nusantara di abad 16, tiga abad setelah keruntuhan Sriwijaya ,muncul
kerajaan-kerajaan kecil yang saling berebut kekuasaan.Kedatuan Bukit
Jerai, adalah kerajaan kecil yang dipimpin oleh Dapunta Hyang Jaya nasa
dengan permaisurinya Ratu Kalimanyang. Mereka memiliki dua putera, Awang
Kencana dan Purnama Kelana. Dapunta Hyang sudah memasuki usia tua dan
saatnya untuk menyerahkan
kepemimpinannya kepada putera mahkotanya, Awang Kencana. Namun diluar
adapt kebiasaan, Dapunta justru memilih Purnama Kelana sebagai
penggantinya
Awang Kencana secara diam-diam mengetahui rencana itu dan sangat
kecewa dengan keputusan ayahnya. Awang kemudian menjebak Purnama,
menfitnah Purnama telah membunuh Dapunta Mahawangsa. Purnama kemudian di
tangkap oleh Awang dan dijebloskan kepenjara. Dengan dibantu oleh para
tabib dan sahabat-sahabatnya, Purnama berhasil dibebaskan dan
dihindarkan dari hukuman mati.Kelompok pasukan yang dipimpin oleh Awang
kemudian mengetahui rencana itu, mereka mengejar Purnama sampai pelosok
hutan, Purnama terdesak di lereng tebing, Purnama jatuh di jurang yang
tinggi, tercebur di sungai dan terbawa arus yang deras. Pasukan Awang
tak mampu mengejar dan mengira Purnama telah tewas
Setelah meninggalnya Dapunta Hyang Mahawangsa, seratus hari kemudian,
Awang dinobatkan sebagai raja di Kedatuan Bukit Jerai. Awang
memerintahkan untuk membasmi kelompok perampok Ki Goblek. Mata-mata
Awang Kencana berhasil mengetahui markas kelompok Ki Goblek.Dengan
kekuatan penuh ,pasukan Awang Kencana mengepung Ki Goblek yang bermarkas
di sebuah gua di tengah hutan. Kelompok perampok berhasil ditumpas, Ki
Goblek tewas. Hanya tertinggal Purnama dan Malini dan 8 orang perempuan
penenun songket, yang adalah janda para perampok yang tewas. Malini yang
kehilangan kedua orang tua dan juga adiknya takluput menjadikorban.
Malini menyimpan dendam. Purnama yang mengetahui ini semua adalah
perbauatan adiknya, makin meradang.Ia harus menghentikan kelakuan
adiknya, menuntut balas kematian ayahnya, sekaligus membuktikan bahwa
dirinya tidak bersalah.
Sepuluh orang menyiapkan sebuah serangan balasan kepusat Kedatuan
Bukit Jerai. Berhasilkah Purnama Kelana merebut tahta Kedatuan Bukit
Jerai?
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.