Margoyoso Update - Dalam Dunia Pertanian sudah tak Asing lagi dengan yang namanya Pemupukan, namun kali ini saya akan sedikit mengulas tentang
Pemupukan Berimbang..
karena seringkali kita temui para petani yang melakukan pemupukan
asal-asalan tanpa tau aturan dan dosis yang harus digunakan. Dengan
melakukan pemupukan berimbang ini maka hasil dari tanaman kita akan
lebih maksimal, selain itu biaya yang keluar pun akan lebih efisien.
Begitu pula sebaliknya jika kita menggunakan pupuk asal-asalan maka itu
dapat merugikan petani juga, selain akan keluar dana yang lebih besar,
hasil dari tanaman kita juga tidak akan maksimal bahkan dapat
menimbulkan gagal panen atau kematian pada tanaman tersebut.
Pemupukan Berimbang adalah Pemberian sejumlah pupuk
yang disesuaikan dengan kebutuhan hara tanaman, ketersediaan hara yang
ada di dalam tanah dan target hasil maksim yang ingin dicapai.
Aplikasi
dari pemupukan berimbang ini dapat kita lakukan dengan mencampurkan
beberapa pupuk tunggal atau kombinasi pupuk majemuk dengan pupuk tunggal
selain itu atau pupuk majemuk yang telah diinformasikan seperti
penggunaan NPK. Tentunya sesuai dengan dosis yang dibutuhkan oleh
tanaman dan ketersediaan hara yang ada dalam tanah di suatu daerah.
Kebutuhan hara tanaman dalam suatu daerah itu berbeda beda, untuk
mengetahui jumlah dosis yang dibutuhkan kita bisa menanyakan langsung
kepada Penyuluh Pertanian di daerah tersebut.
Pemupukan Berimbang pada Tanaman - aaSolah - www.CaraGampang.Com
HUKUM MINIMUM LIEBIG
Berikut ada Hukum Minimum yang mendasari pemupukan berimbang :
- Hasil Prosuksi dipengaruhi oleh faktor minimum yang terdapat di dalam tanah.
- Kekurangan unsur hara dalam tanah akan mengurangi tingkat produksi
tanaman dan hasil prosuksi akan mengikuti tingkat kekurangan hara yang
paling rendah.
- Kecukupan keseluruhan Unsur hara dalam tanah akan mengakibatkan
tingkat produksi yang maksimal dan hasil prosuksi akan meningkat sejalan
dengan kecukupan unsur hara dalam tanaman.