Margoyoso Update - Tidak hanya lahan pertanian sawah, kekeringan juga melanda sektor
pertanian tambak. Di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan Pati
misalnya, ratusan hektare tambak milik petani mati dan tak dapat
berproduksi karena tambak kering kerontang.
Sebanyak 100 hektare lahan tambak di Desa Ketitang Wetan Kecamatan
Batangan Pati dilanda kekeringan. 100 hektare tambak tersebut tidak
dapat berproduksi karena kekeringan. Areal tambak seluas 100 hektare
mengering karena tak ada suplai air, di dasar tambak yang tak hanya
kering tapi juga retak. Selain itu Sungai Kaliombo yang biasa mengairi
daerah tambak tersebut juga kering karena mengalami pendangkalan,
sehingga air laut tak dapat mengalir ke sungai tersebut.
Salah satu petani tambak, Sukarim mengatakan kekeringan yang melanda
lahan tambak sudah terjadi sejak tiga bulan terakhir. Luas areal tambak
yang tak bisa berproduksi sekitar 100 hektar. Penyababnya selain musim
kemarau, pendangkalan Kaliombo yang kian parah membuat air laut
tersendat dan tak dapat mengaliri areal tambak.
Diperkirakan kerugian petani akibat kekeringan ini per hektarnya
sekitar 40 juta rupiah. Petani hanya bisa pasrah dan hanya bisa menanti
berakhirnya musim kemarau. Petani tambak berharap ada solusi dari pihak
pemerintah setempat untuk mengeruk Kaliombo agar air laut dapat masuk ke
kali dan dapat mengairi tambak. (Hasanuddin - Pati)