1. Hari Jadi Kabupaten Pati
Peringatan Hari
Jadi Kabupaten Pati, dimeriahkan dengan prosesi boyongan atau kepindahan
Kadipaten Pesantenan di Desa Kemiri ke Desa Kaborongan menjadi Kabupaten Pati
yang dilaksanakan setiap tanggal 7 Agustus, dengan rangkaian kegiatan berupa:
1. Prosesi
boyongan/kepindahan Kabupaten Pati, tanggal 6 Agustus pukul 08.00 WIB
(dilaksanakan 5 (lima) tahun sekali)
2. Sidang Paripurna
Dewan Perakilan Rakyat Kabupaten Pati, tanggal 6 Agustus pukul 19.30 WIB.
3. Tasyakuran dan
hiburan berupa pentas Kethoprak di Desa Sarirejo (Kemiri), tanggal 6 Agustus
pukul 21.00 WIB.
4. Upacara
Peringatan Hari Jadi Kabupaten Pati, tanggal 7 Agustus pukul 09.00 WIB
dilanjutkan ziarah d makam Bupati Tombronegoro.
5. Hiburan wayang
kulit di Alon-alon Pati, tanggal 7 Agustus pukul 20.00 WIB.
2.
Meron
Tradisi
memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW juga berlangsung di kecamatan
Sukolilo, 27 km arah selatan Pati. Upacara ini ditandai dengan arak-arakan nasi
tumpeng yang menurut masyarakat setempat disebut Meron. Nasi tumpeng tersebut
dibawa ke masjid Sukolilo sebagai kelengkapan upacara selamatan. Prosesi Meron
tersebut diikuti oleh aneka ragam kesenian tradisional setempat. Setelah
upacara selamatan selesai, nasi Meron kemudian dibagikan kepada seluruh
pengunjung. Tradisi ini dilaksanakan setiap tanggal 12 Maulud.
3.
Sedekah Laut
Salah satu acara
yang dilakukan untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan nikmat dan karuniaNya disamping dipanjatkan permohonan agar Tuhan Yang
Maha esa tetap berkenan memberikan ridlo dan barokah serta keselamatan untuk
hari-hari berikutnya.
Ritual Upacara
Sedekah laut diawali dengan upacara kecil yang disebut Jhodang Sajen kemudian
dilarung. Jhodang Sajen berbentuk Perahu Naga Mina. Diadakan tiap tanggal /
hari antara Hari raya Idul Fitri dengan Ketupat.
4.
Khoul Syeh Jangkung
Syeh Jangkung
merupakan salah seorang murid Sunan Kalijaga (Wali Songo). Menurut cerita
Saridin (Syeh Jangkung) dilahirkan di Desa Landoh Kiringan Tayu, setelah dewasa
beliau berkelana di daerah-daerah Pulau Jawa bahkan sampai di Sumatera untuk
menyebarkan Agama Islam. Makam Syeh Jangkung terletak di Desa Landoh, Kecamatan
Kayen. Jarak dari kota Pati kira-kira 17 Km kearah selatan menuju Kabupaten
Grobogan. Makam ini ramai dikunjungi wisatawan, lebih-lebih hari Jum at Pahing,
pengunjung berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur,Sumatera bahkan
Malaysia dan Singapura.
Upacara khol
dilaksanakan 1 tahun sekali yaitu pada bulan Rajab tanggal 14-15, dengan acara
:
- Upacara Ganti
Selambu
- Pasar Malam
- Pengajian
Fasilitas
pendukung:
KM/WC
Tempat Wudlu
Tempat Penitipan
Sandal/Sepatu.
Pendopo
Tempat pengajian.
Tempat Lelang.
Museum Kecil.
Dikomplek Makam
Saridin ada beberapa makam :
a. Makam bakul
legen yaitu Prayoguna dan Bakirah.
b. Makam
isteri-isterinya yaitu RA Retno Jinoli dan RA Pandan Arum.
Aksesibilitas
a. Jarak tempuh
dari pusat kota, ± 60 menit.
b. Ada akses
transportasi umum.
c. Kondisi jalan
relatif bagus.
d. Akses angkutan
umum cukup mudah dan frekkuensinya cukup banyak.
5. Khoul Syeh KH. Ahmad Muttamakin
Syech KH. Akhmad
Mutamakkin adalah salah seorang waliullah yang banyak mempunyai karomah dan
telah berjasa besar dalam perintisan dan penyebaran Agama Islam, seorang faqih
yang di segani serta berpandangan jauh beliau berdakwah dari tempat ke tempat
yang dianggap tepat sasaran. Setiap tanggal 10 Muharam Hari Haul beliau
diperingati dengan penuh hidmat.
Makam beliau
terletak di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati yang dikenal
sebagai Kampung Pesantren. Desa yang posisinya jauh dari keramaian kota sekitar
lebih kurang 18 Km dari Kota Pati ke Utara dengan kondisi jalan sudah beraspal.
6. Khoul Syeh Ronggo Kusumo
K.Raden
Ronggokusumo adalah putera K.Agung Meruwut yang juga masih keponakan KH.Ahmad
Mutamakkin yang merupakan salah satu murid yang lain, ia diperintahkan untuk
membuka tanah (menebang hutan) disebelah barat Desa Kajen.
Perintah beliau
dilaksanakan penuh tanggungjawab sehingga dalam waktu yang singkat (konon dalam
waktu satu malam) tanah tersebut terlihat emplak-emplak, sehingga oleh beliau
dinamai Desa NGEMPLAK.
K.Raden
Ronggokusumo menetap di Desa tersebut dan ia berjasa besar dalam menyiarkan
Agama Islam.Setiap tanggal 10 Shafar, Hari Ulang Tahun atau Haul yang selalu
dibanjiri oleh para zairin dari berbagai daerah.
Makam beliau
terletak di Desa Ngemplak, Kecamatan Margoyoso,Kabupaten Pati, sebelah Barat
Desa Kajen lebih kurang 2 Km.
7.
Prosesi Sendang Sani
Terletak di Desa
Tamansari Kecamatan Tlogowungu sejauh lebih kurang 4 Km dari Kota Pati. Sendang
Seni adalah sumber air dimana Sunan Kalijogo akan mengambil air wudlu tiba-tiba
disisani oleh pengawalnya sehingga disabda oleh beliau menjadi seekor bulus.
Di komplek obyek
ini terdapat Makam Adipati Pragola beserta pengawalnya dan masih dianggap
keramat oleh masyarakat sekitarnya.
Setiap tahun
tepatnya bulan Maulud selalu diadakan prosesi oleh Yayasan Handodento.
Fasilitas :
a. Paseban : Tempat
untuk mengheningkan diri mohon kepada Sang Pencipta.
b. Padusan : Tempat
mandi yang airnya diambil dari Sendangsani yang sementara
dipercayai membawa
berkah.
8. Khoul Sunan Prawoto
Makam Sunan
Prawoto, yang terletak pekuburan umum Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo,
Kabupaten Pati.
Sunan Prawoto adalah raja keempat Kasultanan Demak yang memerintah
tahun 1546-1549. Nama aslinya ialah Raden Mukmin. Ia lebih cenderung sebagai seorang ahli agama
dari pada ahli politik.
Pelaksanaan khaul
setiap tanggal 15 Rajab.
KALENDER WISATA KAB PATI