breaking
Selamat Datang di Situs Informasi Terkini dan TerUpdate Dapatkan Informasi Seputar Indonesia dan Mancanegara Kami menerima kiriman artikel dan foto untuk dimuat di www.margoyosoupdate.com, silahkan kirim artikel anda ke Redaksi kami melalui via email / facebook Margoyoso Update: margoyosoupdate@gmail.com INFO: dibutuhkan relawan jurnalis untuk Margoyoso Update. Jika berminat hubungi melalui via inbox FB FanPages "Margoyoso Update", Terima Kasih atas perhatiannya.

AGENDA ACARA DI MARGOYOSO

Total Pengunjung


GALLERY EVENT

INSTANSI SEKITAR MARGOYOSO

Alamat Redaksi

http://tribune.com.pk/wp-content/themes/express-v3/img/email-icon.gif------- Jaya Mandiri Multimedia ------ Jl. Ronggo Kusumo, Ds. Ngemplak Kidul Margoyoso - Pati - Jawa Tengah - Indonesia
+6
+6
+6
E-mail: margoyosoupdate@gmail.com Information: www.margoyosoupdate.com

Contact Persons

Customer Services
Send a message via Yahoo to Customer Services amien.ph
Telephone number of Customer Services
Send a message via Yahoo to Customer Services ragil
Telephone number of Customer Services
Technical Support
Send a message via Yahoo to Technical Support ant
Telephone number of Technical Support

Subscribe me

Subscribe via RSS Feed If you enjoyed this article just ??? click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Apa resolusi Anda di tahun 2013?
Berhenti Merokok0%
Hidup Sehat0%
Investasi (Reksadana / Rumah / Mobil)0%
Belajar Keahlian Baru0%
Liburan0%
Menabung0%
Mengurangi berat badan0%
Mengubah penampilan0%
Memiliki pasangan0%
Pekerjaan Baru atau Membuka Usaha0%

FP Margoyoso Update

World View

World View

Menarik

Menarik

Khas Nusantara

Khas Nusantara

Pemukulan Wartawan oleh Oknum TNI

Share This


ANTARA/HO/FACHROZI AMRI
Seorang oknum TNI menindih dan mencekik wartawan foto Didik Hermanto dari Riau Pos saat Didik mengambil foto pesawat Hawk 200 yang jatuh di permukiman warga Pasir Putih, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa, (16/10). Dalam peristiwa itu, sejumlah wartawan menjadi korban kekerasan oknum TNI. 
 
 
 
 
 

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi III DPR, Indra, meminta Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) untuk bersikap profesional terkait penganiayaan wartawan oleh anggota TNI AU di lokasi jatuhnya Hawk 200, di Pekanbaru, Riau, Selasa (16/10/2012). Panglima dan KSAU juga diminta menindak anak buahnya dan tidak menutup-nutupi kasus ini.

"Apa pun alasannya, perilaku arogan dan tindak kekerasan tidak boleh dibiarkan dan POM TNI AU harus mengusut dan memproses kasus ini. Oleh karena itu, saya mendesak Panglima TNI untuk menindak tegas anak buahnya yang bertindak arogan dan melakukan penganiayaan tersebut," tutur Indra, Selasa (17/10/2012), di Jakarta.

Indra mengatakan, semangat profesionalisme di tubuh TNI yang sedang dibangun jangan sampai rusak dengan timbulnya persepsi bahwa Panglima TNI sengaja melindungi dan membiarkan tindakan pelanggaran yang dilakukan anak buahnya.

"Dari rekaman video yang sudah beredar luas, sangat jelas dan terang benderang bahwa oknum TNI AU tersebut telah melakukan penganiayaan kepada insan pers. Jadi KSAU atau Panglima TNI jangan melakukan pembelaan dengan membuat alasan yang mengada-ada," ujarnya lagi.

Lebih lanjut, Indra menjelaskan, aktivitas jurnalistik merupakan aktivitas yang dilindungi oleh undang-undang sehingga siapa pun tidak boleh menghalang-halangi wartawan dalam peliputannya, apalagi melakukan penganiayaan. Tindakan yang dilakukan oknum itu, sebut Indra, merupakan tindakan yang arogan dan tidak profesional.

Seperti diberitakan, sebuah pesawat Hawk 200 buatan British Aerospace Inggris milik TNI AU diberitakan jatuh di sekitar perumahan Pandau Permai, Pekanbaru, Riau, Selasa (16/10/2012) sekitar pukul 09.30. Pesawat yang dipiloti Letnan Dua Penerbang Reza Yori Prasetyo itu sedang melakukan latihan rutin dan diberitakan sempat oleng sebelum jatuh. Pilot berhasil selamat karena keluar menggunakan kursi lontar sebelum pesawat jatuh.

Setelah peristiwa terjadi, area langsung tertutup bagi masyarakat dan dijaga ketat personel TNI. Saat berusaha meliput kejadian ini, personel TNI kemudian melakukan penganiayaan dengan memukul dan merampas kamera milik wartawan. Setidaknya ada lima wartawan dan dua warga sipil yang dianiaya anggota TNI AU. Para wartawan yang dianiaya adalah Didik dari Riau Pos, Rian Anggoro dari Antara, Robi dari Riau TV, wartawan TvOne, dan seorang wartawan yang masih belum diketahui identitasnya.

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama