Margoyoso Update - Ratusan warga berebut makanan gunungan dan nasi tumpeng yang
dibagikan dalam ritual sedekah bumi di Desa Mojoagung, Trangkil, Pati.
Budaya warisan leluhur untuk mendapatkan berkah ini sayangnya diwarnai
dengan tindakan warga yang merebut makanan sebanyak-banyaknya tanpa
mengindahkan makna sesungguhnya dari tradisi tersebut. Ritual diawali
dengan arak-arakan gunungan dari rumah kepala desa dipimpin Kepala Desa
Tejo Pramono.
Prosesi yang digelar pada bulan jawa apit ini berjalan mengelilingi
penjuru desa. Tradisi yang sudah dijalankan turun temurun ini merupakan
simbolisasi rasa syukur warga atas limpahan berkah yang diberikan Tuhan
sepanjang tahun, terutama dalam usaha pertanian dan industri tepung
tapioka. Setiba di punden desa, prosesi dilanjutkan dengan ritual doa di
depan makam leluhur desa.
Namun di saat kepala desa dan perangkatnya tengah memanjatkan ritual
doa, ratusan warga yang sudah tak sabar menghadang gunungan yang baru
memasuki kompleks punden desa. Dalam sekejap berbagai makanan yang ada
di gunungan ludes dirampas warga.
Selain kirab dan ritual doa di punden leluhur desa, acara bersih desa
ini juga menggelar pertunjukan wayang orang semalam suntuk di lokasi
yang sama. (Hasanuddin - Pati)