Bupati Pati bersama Ki Dakon
di Acara Pembukaan Expo Vokasi Kab. Pati 1 November 2012
(Pati, Margoyoso) - Kabupaten Pati, mendeklarikan diri sebagai kabupaten
vokasi. Pendeklarasian itu sebagai tindak lanjut dan komitment Pemkab
Pati, yang telah menandatangi Memorandum of Agreement (MoA), di Solo
pada April 2012 lalu.
Pendeklarasian Kabupaten Pati sebagai
kabupatenn vokasi oleh Bupati Pati Haryanto, berlangsung di lapangan
Desa Sonean Kecamatan Margoyoso, Kamis pagi, 1 November 2012.
Bupati Pati Haryanto mengatakan, pendeklarasian tersebut untuk menjawab
tantangan dan memberikan ketrampilan kepada analk didik terutama SMK,
dan membuka peluang bagi lulusan untuk mendapat pekerjaan sesuai
keterampilan yang dimilikinya.
"Ini merupakan komitment Pemprov
Jateng bersama Pemkab Pati, setelah Gubernur Jateng menandatangani MoA
di Surakarta. Untuk menjawab tantangan masyarakat kabupaten Pati,
khususnya dibidang tenaga kerja, agar trampil. Dan memberikan lapangan
pekerjaan bagi lulusan SMK,” kata Bupati Pati.
Bupati Pati
berharap, pendeklarasian itu bukan sekedar seremonial saja, tapi
hendaknya diikuti dengan pembinaan terhadap SMK-SMK yang ada secara
berkelanjutan. Sehingga akan mampu mengurangi pengangguran, yang
dampaknya mengurangi kemiskinan.
Ketua Panitia Pendeklarasian
Kabupaten Vokasi, H Suparno SPd MM mengatakan, kelayakan suatu daerah
sebagai kabupaten vokasi, karena Kabupaten Pati telah memenuhi 16
indikator yang dipersyaratkan.
“Salah satu indikatornya,
perbandingan jumlah SMK lebih banyak dari SMA. Dan di Kabupaten Pati
sendiri sudah memenuhi syarat untuk dideklarasikan,” ujar Ketua Panitia.
Selain itu, kata Suparno, tingkat penyerapan tenaga terampil
lulusan SMK disejumlah perusahaan, baik yang ada di daerah sendiri,
maupun diluar luar daerah yang tinggi.
Penandatangan kesepakatan
pelaksanaan program antara Bupati Haryanto dan Ketua DPRD Pati Sunarwi,
serta pelepasan balon ke udara, dan kunjungan ke stan-stan pameran,
menandai pendeklarasian Kabupaten Pati, sebagai kabupaten vokasi.(*)