
Margoyoso Update - Kelakuan pak guru satu ini memang tidak pantas dijadikan panutan.
Bagaimana tidak, N (40), seorang oknum guru SD Negeri di Desa Kutoharjo,
Kecamatan/Kabupaten Pati (Jateng), tega mencabuli siswinya sendiri di
ruang kelas. Akibat aksi itu, seorang siswinya berinisial S menjadi
trauma dan sudah dua minggi ini tak masuk sekolah.
Tindakan pelecehan yang diterima bukan hanya berupa ciuman. Aksi
memegang-megang bagian intim milik S pun katanya dilakukan oknum guru
tersebut. Salah satu caranya yakni meminta S duduk di kursi pojok
belakang waktu kegiatan belajar mengajar. Saat berada di belakang
tersebut, N memangku S. Dengan posisi itu, N cukup leluasa melampiaskan
nafsunya kepada S.
Orang tua S, Ima mengaku sebelumnya sempat menegur oknum guru tersebut.
Waktu itu, laporan yang dia terima baru aksi ciuman. Namun, teguran
yang dia berikan tak membuat N kapok dan malah semakin
menjadi-jadi.
”Dari penuturan anak saya, guru tersebut juga telah
memasukkan jarinya ke alat vital dan juga meraba-raba bagian pribadi.
Itu membuat saya tidak terima. Saya ingin menyelesaikan masalah ini
melalui
hukum,” kata Irma, Senin (19/11/2012).
Aksi tidak terpuji itu sendiri diperkirakan terjadi sejak September
lalu. Meski demikian, Ima menyayangkan pihak sekolah yang dinilai tidak
mengambil tindakan tegas terhadap oknum guru tersebut. Apalagi tindakan
itu juga telah melecehkan institusi pendidikan. Pihak sekolah yang
datang menemui orang tua korban justru meminta damai dengan menawarkan
uang Rp 5 juta guna menutup masalah.
”Saya tidak mau menerima uang damai, pihak sekolah sendiri beralasan
bahwa kejadian tersebut merupakan khilaf,” ujarnya. [rima/ach/Pesat]