MargoyosoUpdate.com - Tiga orang mahasiswa Pendidikan Olahraga Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yakni Zandra Dwanita
Widodo, Bughy Rubiyanto, dan Hendrik Priyo Utomo kesal dengan layanan
BlackBerry Messenger (BBM) yang lelet.
Lambannya layanan yang terjadi pada satu tahun lalu itu membuat
mereka berinisiatif membuat aplikasi serupa BBM. “Kami kemudian
menggandeng teknisi dan ahli program komputer profesional untuk membuat
program itu,” kata Zandra di Surakarta, Kamis, 22 November 2012.
Kini Zandra dan kawan-kawannya berhasil membuat aplikasi pesan instan
bernama Gold Messenger. Aplikasi ini mirip dengan layanan BBM dan
WhatsApp. Perbedaannya, aplikasi ini bisa menyambungkan telepon seluler
dengan komputer dan dibuat oleh orang Indonesia.
“Dengan aplikasi ini, pengguna komputer bisa mengirimkan pesan instan
ke pengguna telepon selular atau sebaliknya,” ujar Zandra. Aplikasi
Gold Messenger, kata dia, juga bisa dijalankan pada ponsel dengan
berbagai
platform, seperti Android, BlackBerry, iPhone, Windows Phone, Symbian, dan Java.
Zandra mengklaim kecepatan pengiriman pesan teks, gambar, audio atau
video melalui Gold Messenger lebih cepat dibanding aplikasi pesan instan
lainnya karena
server-nya ada di Indonesia.
Sejak diluncurkan resmi pada 17 November lalu, dia mengatakan sudah
ada puluhan orang yang tertarik mencoba. Masyarakat bisa mengunduhnya di
IM.ZERO-PRICE.COM secara gratis.
Dia meyakini Gold Messenger punya peluang berkembang karena Indonesia
adalah pengguna terbesar layanan pesan instan. Hanya saja, tantangan
yang dihadapi sangat berat, yaitu harus berhadapan dengan aplikasi
serupa yang sudah lebih dulu ada, rawan pembajakan, dan minimnya modal
untuk pengembangan. “Masyarakat juga belum sepenuhnya percaya pada
produk lokal,” kata Zandra.
Untuk
server, Zandra mengatakan Gold Messenger bekerja sama dengan Solonet, penyedia layanan
broadband acces,
web hosting, dan
web development di Solo. Pemilik Solonet Ricky Budi Hartono mengatakan bersedia terlibat karena Gold Messenger murni produk Indonesia.
“Produk Indonesia harus didukung. Ini komitmen kami,” ujarnya. Dia menyediakan
server gratis untuk Gold Messenger. Selain di Solonet,
server ditempatkan di Indonesia Data Center.
sumber: tempo.co