MargoyosoUpdate.com -
Demo puluhan mahasiswa STAIP yang tergabung dalam PMII menuntut
penuntasan kasus korupsi di depan Kantor DPRD Pati, Rabu pagi
(12/12/2012) diwarnai ketegangan dengan pihak kepolisian. Mahasiswa yang
ingin menyampaikan aspirasinya ke wakil rakyat marah dan berusaha
merobohkan pagar gedung karena tak satupun wakil rakyat yang bersedia
menemui mereka.
Sambil meneriakkan yel-yel tuntutan pengusutan korupsi, puluhan
mahasiswa yang tergabung dalam PMII Kabupaten Pati ini melampiaskan
kemarahannya dengan menggedor-gedor pagar gedung. Beberapa mahasiswa
melampiaskan kemarahannya dengan berteriak mempertanyakan kredibilitas
para wakil rakyat Pati. Ketegangan terjadi ketika beberapa pengunjuk
rasa memprovokasi aparat kepolisian yang sedang berjaga. Aparat yang
terpancing pun berusaha membalas dengan merangsek kerumunan mahasiswa.
Adu mulut dan aksi saling dorong terjadi antara kedua belah pihak, namun
ketegangan akhirnya berhasil diredam setelah beberapa aparat meredakan
pertikaian. Para mahasiswa pun kembali melanjutkan orasinya di depan
pendapa kabupaten.
Salah seorang mahasiswa, Ahmad, dalam orasinya menuntut ketegasan
para wakil rakyat dalam menolak segala bentuk korupsi. Mereka juga
meminta para wakil rakyat lebih berpihak kepada masyarakat dalam
menjalankan tugas penganggaran. Tuntutan ini disampaikan karena hingga
kini masih banyak rakyat yang telantar, padahal sesuai amanat
Undang-Undang Dasar 1945, fakir miskin dan yatim piatu mendapat
perlindungan dari negara. Usai berorasi, mahasiswa akhirnya membubarkan
diri dengan tertib. Namun mereka mengancam akan menggelar aksi unjuk
rasa kembali jika tuntutan mereka tidak dipenuhi oleh anggota DPRD.
(Hasanuddin - Pati)