Posted by: Unknown
Posted date: 19.38.00
/

Tidak berlebihan
jika Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berjulukan kota seribu paranormal. Di
Pati, sangat mudah menemukan paranormal, baik yang sudah tersohor
seperti Boss Eddy atau Mbah Roso, maupun paranormal kelas kampung yang
tersebar di hampir seluruh perkampungan.
Di antara
paranormal yang kondang, ada nama-nama seperti Boss Eddy, Mbak Har, Mbah
Roso, Jeng Asih, Sukma Jati, Anisa Dewi, David Gombak, dan Dewi Sedap
Malam. Klien mereka beragam, mulai dari kalangan selebritas, pejabat,
politikus, tentara, polisi, pengusaha, pedagang, sampai mahasiswa.
Menurut Boss
Eddy, yang juga Ketua Paguyuban Paranormal Indonesia, menjamurnya
paranormal di Pati tak lepas dari sejarah panjang supranatural di daerah
ini. Sejak zaman Mataram Hindu, masyarakat Pati dikenal sebagai
masyarakat yang gandrung ilmukanuragan
(kesaktian). Saat Kerajaan Mataram Hindu bermetamorfosis menjadi
Mataram Islam dan mendirikan Kerajaan Demak Bintoro, konon masyarakat
Pati, yang hanya berjarak sekitar 40 kilometer dari Kota Demak, ikut
berjuang.
Secara geografis,
Pati juga dikelilingi oleh makam-makam tokoh spiritual yang sangat
kuat. Di sebelah barat ada Sunan Kalijaga di Demak, serta Sunan Kudus
dan Sunan Muria di Kudus. Di sebelah selatan ada Syekh Jangkung dan
Saridin yang kondang dengan kesaktiannya. Dari sisi utara ada makam KH
Mutamakin. Di pegunungan Patiayam juga pernah berdiri padepokan yang
dipimpin Senggoropati, paranormal kondang yang menjadi guru hampir semua
paranormal saat ini.
"Keberadaan makam-makam tersebut ikut mempengaruhi tradisi spiritual masyarakat Pati," ujar Boss Eddy ketika ditemui Tempo, Senin malam, 1 April 2013. Keberadaan makam-makam tersebut, lanjutnya, ikut memperkuat aura spiritual masyarakat Pati.
Hal senada diakui
Jeng Asih. Menurut perempuan bernama asli Asih Marlina ini, keberadaan
setiap tokoh spiritual di Pati menjadi sumber kekuatan para paranormal
yang ada sekarang. Sumber kekuatan itu sesuai dengan jasa layanan yang
diberikan para paranormal yang meliputi pengasihan, penglarisan, kanuragan, dan kewibawaan.
Dia menguraikan,
pengasihan tak lepas dari keberadaan Ratu Kalinyamat dan Mbah Ratu.
Sumber kekuatan kewibawaan adalah Makam Eyang Pragolo dan Eyang Mbuluh
Cengol Sewu. Sedangkan tokoh Saridin dan Tondo Negoro sebagai sumber
kekuatan kanuragan. "Masing-masing tokoh tersebut masih punya pengikut sampai sekarang," kata Jeng Asih.
SUMBER